webcounter.com

Jumat, 26 Agustus 2022

Letak Nomor Mesin dan Posisi Nomor Rangka Peugeot 504

 Om Suastiastu,

Kali ini saya akan berbagi informasi yg barangkali berguna untuk para pecinta Peugeot 504. Seperti kita ketahui, setiap 5 tahun sekali kita harus memperpanjang masa berlaku STNK mobil kita. Untuk memperpanjang STNK sekaligus check fisik, kita bisa mendatangi Kantor Samsat di Kabupaten Kota masing masing. Contohnya untuk Samsat Denpasar berada di Renon, atau Badung berada di Mengwi dekat Pasar Beringkit.

Oleh karena mobil Eropa termasuk langka, petugas check fisik sering kebingungan mengenai letak nomor mesin dan nomor rangka. Khususnya untuk Peugeot 504. 

Peugeot 504 memiliki nomor mesin dan nomor rangka yang sama nomornya. Tidak seperti mobil lain yang nomornya pasti berbeda. Memang unik dari pabriknya demikian.


Letak NOMOR MESIN  Peugeot 504 :


Kalau kita berdiri di depan kap mobil, letaknya di sebelah kanan kita. Sejajar dibawah manifold karburator, tepat di pertemuan mesin dengan engine mounting.

VIN Nomor Mesin Peugeot 504


Kemudian letak NOMOR RANGKA Peugeot 504 :


Kalau kita berdiri di depan kap mobil, letaknya di sebelah kiri kita. Persis di belakang mounting Shock breaker depan, ada plat peneng berbentuk persegi berwarna hitam. Disitulah nomor rangka Peugeot 504.

VIN Nomor Rangka Peugeot 504



Demikian informasi yang bisa saya berikan. Semoga berguna bagi para pecinta mobil eropa klasik seperti Peugeot 504. Agar tidak bingung lagi saat melakukan check fisik di Samsat.

Terima kasih.

Om Santhy Santhy Santhy Om.

Sabtu, 17 April 2021

Tips Seputar Problem Clutch Master atau Slave Peugeot 504 dan 505 serta parts substitusi

 Om Suastiastu,

Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang permasalahan / problem seputar clutch master (master kopling ) pada mobil Peugeot 504 dan Peugeot 505. 

Seperti mobil-mobil Eropa pada umumnya, Peugeot 504  telah menggunakan teknologi yang cukup advance di masa produksinya di tahun 1968-1982. Teknologi canggih tersebut salah satunya kopling telah menggunakan sistem hidrolik.

Pada sistem kopling hidrolik Peugeot 504, seringkali terdapat permasalahan berupa kerusakan pada master atas atau master bawah. Problem yang umum terjadi berupa dangkalnya jarak operasi pedal kopling. Jika problem ini terjadi, akan sangat sulit memindahkan gigi transmisi pada saat mesin hidup.

Untuk analisis awal dalam menentukan letak problem apakah terletak pada master clutch atau slave clutch adalah dengan cara visual. Kita dapat mencoba melihat dan meraba area sekitar master atas dan bawah. Jika ada minyak rem yang terlihat maupun teraba, maka di tempat tersebutlah kerusakan terjadi. Hampir tidak pernah terjadi kerusakan master tanpa adanya tetesan atau rembesan oli rem.

Setelah letak kerusakan teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah melepas komponen tersebut.

Untuk master atas atau clutch master terletak di bawah booster rem. Oleh karena itu terlebih dahulu harus kita lepaskan booster remnya, sedangkan untuk master bawah, atau slave clutch, perlu bantuan dongkrak agar kita leluasa bekerja di bawah mobil. Letak slave clutch ada di sisi kiri bawah transmisi.

Master kopling atas terletak di bawah booster rem


Oleh karena semakin sulitnya mendapatkan sparepart Peugeot 504, master clutch bisa menggunakan substitution Master Clutch milik Mitsubishi Canter. Akan tetapi perlu penyesuaian berupa sedikit pembubutan pada lingkar mulut master, lalu penggeseran lubang baut master ke arah dalam dengan bor, serta lubang pipa oli perlu diganjal dengan bushing drat 12 ke drat 10.





Adapun jika kondisi liner master masih cukup baik, tidak lecet terlalu dalam, repair kit dapat menggunakan seal master rem Toyota Corolla KE 30 (Corolla 78) ukuran seal 11/16. Sedangkan cup seal dapat menggunakan cup seal universal 3/4.






Seringkali proses repair mengalami kegagalan. Baru beberapa hari, kopling kembali dangkal.
Hal ini kemungkinan disebabkan per master terlalu lemah, sehingga tidak cukup kuat mendorong piston master ke posisi paling atas. Padahal, untuk dapat terisi oli rem, lubang oli baru terbuka sekitar 1 mm dari posisi teratas piston. Sehingga jika per lemah, oli gagal masuk mengisi volume master secara full, yang mengakibatkan dikocok berapa kalipun tetap dangkal.
Solusinya adalah menambahkan tambahan potongan per sekitar 2 atau 3 alur. Per bisa menggunakan per dari master mobil apa saja asalkan diameter sekitar 15 mm.

Selamat mencoba tips dan trick tersebut yang bisa juga berlaku untuk mobil eropa lainnya, seperti Mercedes, BMW, Land Rover, Citroen, Renault dan lain-lain.

Om Santhy, santhy, santhy, Om.
-IGYM-









Senin, 13 Mei 2019

Substitusi Onderdil Spare Part pengganti untuk Maxi Scooter Benelli Zafferano 250 BJ250T-8

Me & Mine
Om Suastiastu,
Kali ini postingan saya barangkali agak menyimpang sedikit. Jika biasanya saya post seputar Mobil Eropa, kali ini agak berbeda, yakni Motor Eropa. Nggak apa-apa kan? Sekali-sekali lah...
Kali ini saya ingin membahas tentang Sepeda Motor Italia, yang pabriknya sudah ada Indonesia, yakni Benelli.
Pemilik motor Benelli, terkadang mengalami kesulitan dalam mendapatkan Spare parts, walau di dealernya sekalipun. Kesulitan ini dapat diatasi dengan substitusi parts dengan motor atau mobil lainnya. Untuk memudahkan melakukan substitusi spare parts, diperlukan daftar substitusi nya. Saya berusaha merangkum daftar parts substitusi khususnya untuk Benelli Zafferano alias Keeway Silverblade alias BJ250T-8.
 Berikut listnya :

1. Kampas rem depan kanan, Honda Supra X.
2. Kampas rem depan kiri, Suzuki Thunder 125.
3. Kampas rem belakang, Yamaha Scorpio, King.
4. Laher komstir bawah, Mitsubishi Colt T120 roda belakang.
5. Seal shock breaker depan, Ukuran 544111.
6. Bearing roda depan, Honda GL Series, Tiger.
7. Busi, Yamaha Vixion CR8E.
8. Roller CVT, Yamaha Mio,  M3 jumlah 8 buah.
9. Belt CVT, Yamaha XMax 23x1006, tidak langsung pnp, harus bubut rumah roller dan pulley.
10. Accu, Ninja 250, YTX9
11. Kampas kopling ganda, Yamaha Majesty 250. Diameter luar 143mm, lubang 33x36mm lubang mangkok kopling 16 T.
12. Coil, Yamaha Vixion, Xeon injection, atau Mio J.
13. Relay Starter, Suzuki Thunder 125
14. Dinamo starter, Kawasaki ninja 250 karburator.
15. Switch rem, Honda Grand, Supra.
16. Switch temperature / switch fan radiator / thermoswitch, Suzuki Forsa, Kunci 21, drat 16mm.
17. Switch standard samping, Yamaha Xeon/Soul GT/NMax.
18. TPS / Throttle Position Sensor, Chevy ; Daewoo
19. ICV / Idle Control Valve, Chevy ; Daewoo
20. Seal Waterpump, Honda CBR 250
21. Thermostat, Yamaha R15
22. Tensioner rantai keteng / cam shaft chain, Yamaha Jupiter MX

23......to be continue...

Ilustrasi mengganti coil Zafferano dengan coil Mio J atau Soul GT.

Gambar switch fan radiator, kiri substitusinya.

Kamis, 09 Mei 2019

DIY : Reverse bleeding master kopling Peugeot 504

Om Suastiastu,
Kali ini saya ingin berbagi kepada rekan2 pecinta Mobil Eropa pengalaman saya seputar permasalahan pada master kopling kendaraan kesayangan kita.

Banyak kendaraan, tidak hanya mobil Eropa, menggunakan sistem hidrolik untuk menggerakkan kopling. Bahkan untuk mobil yang tua, kuno sekalipun seperti Land Rover Series 1961 ataupun Peugeot 504 1976 sistem kopling sudah menggunakan hidrolik. Pada sistem hidrolik ini terdapat beberapa komponen utama antara lain, master kopling bagian atas ( Master Cylinder ) yang terhubung dengan tuas kopling, dan master kopling bawah ( Slave Cylinder ) yang terhubung dengan tuas penggerak matahari kopling.

Seiring waktu dan pemakaian, komponen tersebut akan rusak. kerusakan biasanya berupa longgarnya ruang antara piston dan cylinder pada master akibat keausan seal karet, ataupun dinding cylinder.Tak ada cara lain selain menggantinya baik hanya repair kit saja ataupun komponen master / slave -nya  secara utuh.

Terdapat permasalahan yang sulit diatasi pada saat proses akhir penggantian parts master / slave kopling, yakni menghilangkan "angin palsu" di dalam pipa hidrolik. Hal ini disebabkan oleh karena sifat udara yang selalu bergerak ke atas, sedangkan nipple pembuangan ada di bawah.

Untuk mengatasi permasalahan pembuangan angin palsu tersebut, ada sebuah metode yang sangat ampuh yakni "REVERSE BLEEDING". Apa itu? Sesuai dengan pengertian reverse yang berarti mundur atau arah sebaliknya, maka pembuangan angin palsu dilakukan dengan cara menyalurkannya ke atas, ke arah tabung oli, bukan ke bawah, ke arah nipple. Justru sebaliknya nipple menjadi pintu masuk oli yang akan mendorong udara ke atas untuk keluar melalui tabung oli pada master atas.

Lalu bagaimanakah cara melakukannya? Simple. Kita manfaatkan sistem hidrolik rem. Caranya :
( Ilustrasi ini saya buat dan praktekkan pada Peugeot 504 tahun 1976 )

 1. Dongkrak Mobil, lalu lepaskan roda yang paling dekat dengan posisi Slave Kopling ( Master bawah). Siapkan juga selang hidrolik ukuran 3 mm, biasa dijual di toko bahan bangunan atau toko akuarium.


2. Buka tutup Master Rem Atas agar mudah menambahkan Oli Rem. Buka juga tutup Master Kopling Atas agar udara dapat keluar dengan mudah


3. Pasang pangkal selang pada nipple Master Rem, lalu putar nipple, longgarkan.


 4. Pasang ujung selang pada nipple di Slave Kopling / Master Bawah Kopling, lalu putar nipple, longgarkan.


  5. Pompa pedal rem perlahan-lahan. Oli rem akan terpompa ke nipple Slave Kopling, dan udara perlahan mulai keluar lewat Tabung Oli Kopling. Pompa terus hingga udara tidak tampak lagi. Jangan lupa mengisi Oli Rem jika berkurang.

6. Kencangkan semua nipple yang kita longgarkan tadi, lalu cabut selang. Pasang kembali roda.

7. Test kinerja sistem hidrolik Kopling dan Rem.

8. Selesai.

Semoga berguna!!!!!!

Om Santhy, Santhy, Santhy, Om.

Copyright : Gde Yasa Manuadi (Mobil Eropa Bali)

Kamis, 23 Agustus 2018

Nomor Mesin dan Rangka ( VIN ) Land Rover

Om Suastiastu,

Cukup lama juga tidak posting orat-oret disini. Kali ini penulis ingin membahas mengenai hal yang cukup sederhana namun seringkali membuat pusing yakni letak Nomor Mesin ( engine number ), Nomor Rangka ( chassis number ) atau juga VIN dari mobil Land Rover.
Mengapa seringkali memusingkan, sebab Landy memiliki beberapa lokasi yang berbeda2 untuk masing masing series. Kali ini saya akan tunjukkan lokasi VIN untuk Land Rover Series IIa / 2a SWB 88 alias Landy Juling.

Untuk nomor mesin lokasinya dekat dengan manifold knalpot dekat dudukan dinamo alternator. Cukup mudah terlihat dari sisi kiri dari arah atas ruang mesin.
Berikut fotonya :



Sedangkan untuk nomor rangka, lokasinya cukup tersembunyi, dibalik roda kanan depan, dekat pertemuan antara rangka dengan stopper karet gardan depan. Dibawah nipple selang flexible rem kanan depan.
Berikut fotonya :



Semoga postingan kali ini berguna. Ayo gesek-gesek dan taat bayar pajak, agar negara tambah maju, jalan tambah mulus, shock absorber Si Landy awet, pantat kita nyaman.
- IGYM -

Selasa, 02 Mei 2017

DIY : Mercedes W124 Front Strut / Shock Absorber Replacement, termasuk Test Baik Buruknya Shock.

Om Suastiastu,

Hal ini berawal dari pengalaman saya mengendarai Mercedes 300 E W124 saya. Sejak beberapa bulan yang lalu suspensinya terasa agak keras. Suatu hari saya perhatikan disaat mobil dalam keadaan penuh penumpang, baik depan maupun belakang, ban kanan depan hanya berjarak 1 centimeter dari fender. Sedangkan ban kiri depan normal 2,5 - 3 centimeter. Kecurigaan saya tertuju kepada Shock Absorber / Shock breaker / Strut depan yang sudah tidak berfungsi baik.
Mobil Eropa kan harusnya nyaman dan nggak keras, apalagi dipake jalan-jalan di Bali yang mulus-mulus....
Mangapa perhatian saya tertuju kepada shock depan, sebab indikasi ketinggian kiri dan kanan yang berbeda, juga saya perhatikan ada sedikit berminyak di shock kanan seperti rembesan oli shock yang bocor.
Menurut Maintenance Manual Mercedes W124, di section Chassis 32 - 0120, disebutkan cara untuk mengetes shock depan apakah dalam keadaan baik atau tidak. Panduan tersebut saya rangkum di bawah ini :
1. Shock ditekan pada sebuah timbangan badan/barang dari panjang maksimum memendek sebanyak "a-b" 8,4 mm. Jarak tersebut kita tandai saja dengan spidol atau selotip. Tidak perlu terlalu presisi.
Pada saat telah mencapai jarak "b",  kita baca penunjukan pada Timbangan. Angka penunjukan tersebut kita kalikan dengan 10. Misal penunjukan 18 kg, berarti nilai yang kita dapat 18 x 10 = 180.


2. Setelah kita dapatkan nilai tersebut kita cocokkan dengan tabel di bawah ini. 
Pada shock milik saya, saya dapatkan angka hanya 8 kg. Jika dikalikan 10 maka didapatkan nilai 80. Nilai tersebut jauh dibawah nilai minimum yakni 140. Dapat dipastikan shock / strut saya tersebut sudah rusak.
Strut baru saya ukur 280.

Berangkat dari analisis tersebut, segera saya membeli shock breaker / strut pengganti merek Bilstein seharga Rp 1.950.000. Ada juga merek Sachs sih, beda tipis harganya, lebih murah sekitar Rp 300.000 dari Bilstein.

Setelah saya siapkan shock pengganti, segera saya lakukan penggantian dengan prosedur sbb :

1. Longgarkan mur strut / shock bagian atas. Diperlukan kunci ring 17 dan kunci L 7,5. Khusus kunci L 7,5 ini tidak umum, sehingga saya membuatnya dari kunci L 8 yang ditipiskan di keenam sisinya.
Longgarkan hingga drat pengunci "self locking nut" nya tidak lagi seret atau mengunci drat, agar mudah diputar menggunakan tangan nantinya.

 2. Longgarkan sedikit kelima baut roda. Hanya dilonggarkan, jangan dilepas, hanya berfungsi agar roda tidak perlu direm saat nanti melepas kelima baut.


3. Dongkrak mobil kita, hingga roda mengambang. Lalu lepaskan kelima baut roda beserta rodanya. Akan lebih baik dan aman jika disupport Jackstand. (Mencegah mobil jatuh karena dongkrak berputar / bergeser saat kita bekerja dengan shock).


4. Lepaskan baut pemegang Shock di bagian tengah dan bawah. Ada 1 di tengah. Ada 2 di bawah. Baut ini agak keras dilepaskan. Gunakan extension jika perlu.
5. Lepaskan baut pemegang Shock di atas yang telah kita longgarkan pada step 1 tadi.
6. Lepaskan selang flexible rem dan kabel sensor ABS dari klip plastik di badan shock.
7. Keluarkan shock dengan sedikit memendekkan / menekannya ke arah bawah.



8. Ambil Shock baru, dan pasang dengan urutan kebalikan. Dibawah ini gambar perbandingan shock lama dan baru. Beda dikit ya? Padahal sama2 Bilstein...nggak tau juga sih asli apa nggak, saya percaya saja lah.



Gambar di atas adalah kondisi Strut / Shock breaker baru yang telah terpasang.

Setelah terpasang semua saya ukur dalam keadaan penuh penumpang, jarak ban ke fender sekitar 3 centimeter. Aman dan nyaman.

Terima kasih. Semoga berguna bagi rekan2 semua. Dilarang meng- copy / paste tanpa seijin Penulis. Hargailah HAKI dan usaha orang lain.

Om Santi, santi, santi, Om.

Rabu, 08 Juni 2016

Mercedes 300E W124 (Boxer) Vacuum Central Lock

Om Suastiastu,

Kali ini kita coba berkenalan dengan sistem central lock yang terdapat pada Mercedes W124 series atau lebih dikenal dengan Mercy Boxer. Contoh yang penulis pakai adalah seri 300E tahun 1992.

Pada seri W123 (Tiger), W124, W201, Mercedes menggunakan sistem vacuum untuk sistem central lock-nya. Tidak seperti mobil kebanyakan (Jepang terutama) yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak / actuator kunci pintunya.

Pada sistem vacuum, masing-masing pintu dan juga kunci bagasi serta kunci lubang pengisian bahan bakar, dilengkapi dengan actuator yang digerakkan dengan tenaga tiupan dan sedotan udara dari sebuah pompa udara. Pompa udara ini terletak di bawah jok penumpang kanan belakang.

Terkadang sistem vacuum ini bermasalah juga. Biasanya berawal dari salah satu atau lebih dari actuator ini bocor. Jika actuator bocor, maka pompa udara akan selalu memompa tanpa henti yang menyebabkan Fuse putus, atau lebih parah lagi, motor pompa terbakar dan jalur PCB pada module vacuum tersebut putus juga seperti pada gambar berikut ini. Akan tetapi jangan khawatir semua bisa diperbaiki dengan sedikit ketekunan. Berikut step by step perbaikan pompa vacuum central lock 300E :

Jalur PCB yang putus dan telah diperbaiki melalui penyambungan / solder dengan kabel.

Motor Pompa Vacuum terbakar, dan harus digulung ulang
Komponen pompa vacuum terdiri dari rotor dengan 4 bilah berbahan graphite.
Walaupun jalur PCB terbakar, komponen di atasnya masih dalam keadaan baik.
Kondisi selang dan sensor tekanan juga masih baik-baik saja. Praktis hanya PCB dan Motor saja yang perlu perbaikan. Untuk menggulung ulang Motor, serahkan saja kepada bengkel dynamo langganan kita dengan biaya yang tidak terlalu mahal, lebih kurang 100 Ribu Rupiah saja.

Setelah selesai kita memperbaiki Pompa Vacuum, selanjutnya kita perbaiki Actuator yang bermasalah. Pertama-tama kita mulai dengan membuka doortrim pada pintu yang actuatornya bermasalah. Urutannya sebagai berikut :

Buka baut dan penutup plastik di mekanik kunci pintu.

Buka tutup plastik di handle pintu bagian dalam dengan mencongkelnya menggunakan kuku saja.

Buka baut handle pintu dengan kunci 10

Lepaskan kawat pembuka pintu dengan menariknya menggunakan tang cucut.

Setelah kawat terlepas, tuas beserta rumahnya dapat kita lepaskan juga.

Lepaskan doortrim, di bagian bawah tampak ada socket lampu.

Lepaskan socket kabel lampu bagian bawah doortrim

Lepaskan baut  # 1 dari Actuator

Lepaskan baut  # 2 dari Actuator

Lepaskan kawat actuator, lalu keluarkan actuator.

Biasanya clip pada actuator retak hingga actuator bocor. Ikat dengan kawat las agar bocor hilang.


Test kerja actuator dengan mencoba gerakan naik turun. Jika motor pompa vacuum bekerja dalam rentang waktu sekitar 5 detik, maka kebocoran sudah hilang. Pompa pun aman tidak akan terbakar lagi.
Pasang kembali semua komponen dengan urutan terbalik.
BERES!!!!!!!
Semoga berguna dan dapat membantu melestarikan isi kantong kita...
Terima kasih. Sampai bertemu di topik selanjutnya.

Om Santhy, Santhy, Santhy, Om.

- I Gde Yasa Manuadi -