webcounter.com

Senin, 16 Agustus 2010

Freeze Plug ? Apaan tuh? ( Koin Blok Mesin spesifik pada mobil Eropa.)

Mobil buatan Eropa memang didesain berbeda dengan mobil-mobil buatan Jepang. Sesuai dengan iklim sub-tropis di Eropa, mereka mendesain segala sesuatunya sesuai dengan karakteristik perubahan suhu di Eropa yang ekstrim, termasuk titik beku air.
Kembali ke pelajaran SMA mengenai anomali air, yang menyatakan bahwa sebelum beku volume air akan memuai maksimal pada 4 derajat Celcius.
Jika air pendingin mesin sempat beku, dan mulai mencair, pada saat mendekati 4 derajat Celcius, volumenya akan mengembang dan mendesak komponen dalam water jacket di blok mesin. Pemuaian akibat anomali air ini akan memecahkan dinding silinder.
Lalu bagaimana solusinya?
Ya..... freeze plug.
Gambar Freeze Plug korosi pada Mercedes 300E (W124, M103)

Apaan tuh? Freeze plug adalah lempengan logam berbentuk koin yang biasanya diletakkan dekat dengan silinder atau bagian head silinder yang tugasnya mencopot diri sendiri jika terdesak pemuaian air akibat anomali air tadi.
Bocor dong? Ya... Bocor, agar silinder yang harganya mahal tidak pecah. Cukup mengganti freeze plug yang murah.
Bengkel kadang menyebutnya dengan "tutup koin air pendingin". Atau "koin blok mesin".

Di Indonesia kan nggak berguna? Benar sekali... Bahkan cukup mengganggu. Freeze plug ini berbahan besi atau kuningan yang tidak sekuat blok silinder. Freeze plug ini lebih mudah keropos. Jika terjadi pengeroposan maka air pendingin mesin akan keluar menetes.

Seperti kasus yang agak sering terjadi pada Mercedes W124 (300E, E320, E220, dll.), freeze plug di silinder no 6 paling sering keropos. Freeze plug ini agak berbeda bentuk dengan yang di silinder lain karena memiliki drat (threaded).

Pada Peugeot 504, 505, 604, 404, freeze plug pada silinder head sering bermasalah karena menjadi longgar akibat overheat, bukan karena keropos.

Yuk periksa freeze plug mobil kita... Jangan lupa kita peringati Hari Kemerdekaan Indonesia....Merdeka!!!
- Gde Yasa -

Sabtu, 05 Juni 2010

Trick : Modifikasi Suspensi Mobil Jepang dengan Suspensi Mobil Eropa

Banyak pemilik Toyota Avanza dan Kijang kapsul yang merasa suspensi kendaraannya kurang nyaman. Beruntung pabrikan mobil-mobil Eropa selalu mendesain mobil dengan kenyamanan yang tinggi. Mengapa tidak kita manfaatkan?

Avanza memiliki kelemahannya pada ulir per yang terlalu renggang, sehingga mobil ini terasa seperti ‘perahu’ jika melewati jalan yang bergelombang. Salah satu trik untuk mengatasinya adalah dengan mengganti per belakang dengan milik BMW seri 3 E36 (tahun ‘92 ke atas) atau E46 (tahun ‘99 ke atas). Per BMW memiliki ulir yang lebih rapat dan lebih bagus bahannya. Harganya pun cukup terjangkau. Hanya sekitar 600-an ribu Rupiah sepasang.
Namun perlu sedikit modifikasi, yakni pemotongan agar tidak terlalu panjang, serta pembentukan ulang ulir agar pas dengan dudukan per Avanza. Modifikasi ini tidak sulit dilakukan, sebab hampir semua bengkel kaki-kaki bisa melakukannya dengan alat las, tentu dengan ongkos murah kurang lebih 100-an ribu Rupiah.

Untuk Kijang kapsul yang masih menggunakan per daun, caranya d­engan roll ulang per dan mengganti shock absorber dengan Mercedes-Benz Tiger.

Dijamin Avanza dan Kapsul anda lebih nyaman, walaupun tidak mungkin senyaman mobil eropa aslinya.

Terima kasih Mobil Eropa ...

Sabtu, 29 Mei 2010

TIPS : Mengenal Seputar Baut Land Rover Series (I, IIa, II, III)

Land Rover Series adalah mobil buatan Inggris yang sangat handal dan berumur panjang. Hal ini tak lepas dari kehebatan body Landy series yang terbuat dari aluminium dengan nama paten Birmabright. Konon sampai saat ini 75 persen populasi Landy series masih beroperasi di dunia.
Padahal awalnya Landy diciptakan dari kondisi bagaimana memanfaatkan limbah pesawat bekas PD I untuk kendaraan serbaguna yang mendukung pertanian. Dalam perkembangannya Landy digunakan hampir di segala medan dan segala keperluan. Mulai pertanian, rescue, kendaraan tempur, pickup, tambang, perkebunan, personel carrier, dll.
Agar  Landy series kita terus dapat berumur panjang, ada baiknya kita kenal seluk beluk pemeliharaannya. Paling tidak dari baut.
Baut????
Ya, baut. Landy series menggunakan paling tidak dua jenis baut dengan standar yang berbeda di sekujur tubuhnya.
Jenis pertama adalah baut standar metric biasa. Kita biasa menyebutnya dengan baut 8, 10, 12 dll. Dengan drat standar metric.
Jenis kedua adalah baut standar UNF. Ciri-cirinya adalah kepala baut berukuran ganjil, biasa kita sebut secara awam dengan kunci 11,13 dst. Akan tetapi dratnya agak sedikit lebih kasar dari standar metric. Akan tetapi lebih halus daripada baut UNC. Tidak semua toko baut menjual baut ini, biasanya hanya di toko baut yang agak besar dan lengkap yang menyediakannya.
Kalau kapan-kapan anda mencarikan "Si Landy" baut, maka ada baiknya kita periksa jenis baut apakah yang kita butuhkan. Jika ternyata UNF, kita tinggal bilang kepada penjaga toko baut : " Minta baut UNF kepala 13" atau ukuran lainnya.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Jangan segan-segan untuk mengikuti blog ini ya...Terima kasih.

-Gde Yasa Manuadi-
Please visit my web : http://www.bengkelmobileropa-bali.com/

Jumat, 14 Mei 2010

Trick : Arflow Meter Peugeot 505 GTI

Peugeot 505 GTI adalah lini teratas dalam seri 505 yang pernah diproduksi oleh pabrikan Peugeot. Dengan dilengkapi BOSCH L-Jetronic injection, 505 GTI merupakan mobil terkencang dengan efisiensi mesin yang tinggi diantara seri 505 yang lainnya.
Karena 505 GTI adalah mobil yang telah cukup berumur, maka seringkali beberapa komponen mulai aus dan terganggu, terutama airflow meter. Gejala yang ditunjukkan biasanya idle yang tidak rata, dan kesulitan menstart jika tidak di-gas. Mengingat harganya yang "lumayan" ( sekitar 7 jutaan) ada baiknya kita coba memperbaikinya dahulu sebelum memutuskan untuk menggantinya.
Cara memperbaikinya adalah :
1. Buka airflow dari rumah filter udara.
2. Pelan-pelan buka tutup plastik dengan cutter, sabar lem dari pabrik cukup keras, jangan sampai pecah.
3. Perhatikan permukaan PCB didalam, terdapat pita/lapisan berwarna hitam berbentuk busur.
4. Jika terdapat tanda keausan (pita hitam memudar/ memutih) berarti PCB harus digeser letaknya agar lidah tembaga bergeser pada bagian yang tidak aus.
5. Siapkan bor dengan mata yang seukuran dengan baut PCB.
6. Lepasakan PCB.
7. Besarkan lubang baut pada PCB dengan bor agar PCB dapat dipasang bergeser dari tempatnya semula.
8. Pasang kembali PCB, usahakan posisinya menyebabkan lidah potensio bergeser pada bagian pita yang tidak aus.
9. Jika sudah pas, kencangkan baut PCB.
10. Pasang tutup plastik dan airflow.
11. Test mesin.
12. Jika kurang baik (bergetar, susah hidup) maka per pada lidah airflow perlu disetel dengan cara memutar cincin plastik bergigi dalam airflow. Geserkan per satu demi satu gigi hingga dirasa setelan telah pas.
13. Coba kembali, jika dirasa masih kurang, setel kembali lidah airflow. Jika pas, SELAMAT ! ANDA MENGHEMAT 7 JUTA RUPIAH!!!!

Terima kasih

- I Gde Yasa Manuadi -

Sabtu, 01 Mei 2010

Tips : Setting EHA ( actuator ) Mercedes Benz dengan Bosch K - Jetronic ( 300E, 230E, Tiger, 190E dll.)

Tips ini saya tujukan bagi rekan - rekan yang cukup " berani " bongkar-bongkar, sebab tingkat kesulitannya agak tinggi. Tulisan ini adalah pengalaman saya pribadi pada Mercedes Benz 300E M/T 1992 kesayangan saya. Saya pernah coba seting EHA (actuator). Tetapi saya juga ikuti dengan mensetting FPR ( Fuel Pressure Regulator ).
Saya coba setel-setel karena gejalanya adalah :

1. RPM mesin nggak bisa maksimal, cuman sampai 3500-4000 RPM.

2. BBM terlalu irit, sampai-sampai kalau akselerasi tiba-tiba mesin ngelitik.

3. Sudah mulai susah mendahului Carry 1000.



Yang saya lakukan adalah :

1. Buka rumah filter udara.

2. Pastikan ECU bekerja baik mengatur EHA. Gampang, : (dengan mesin hidup) mati-hidup AC, RPM-nya nggak boleh berubah = ECU ngobrol sama EHA.

3. Lepaskan konektor kabel EHA.

4. Buka 2 baut bintang EHA. Hati2 O ring-nya gampang jatuh.

5. Lepaskan EHA.

6. Ada baut obeng minus di bagian bawah EHA, dibawah 2 lubang EHA. Lepaskan, ini hanya baut penutup setelan.

7. Setel baut kecil EHA, putar dengan kunci L no 2 kalau tidak salah. Hati2 1/2 putaran sudah bisa membuat mobil mogok, sulit distart.

8. Putar searah jarum jam 1/4 putaran. Semakin banyak, semakin banyak bensin disemprotkan, semakin tinggi RPM maksimal.

9. Pasang EHA. Pasang konektor kabel.

10. Jika kita coba hidupkan mesin, RPM maksimal akan naik, tetapi mbrebet di putaran atas, dan terlalu cepat kembali stasioner jika gas dilepas. Mesin akan boros dan tidak halus. Maka FPR harus juga disetel.

11. Buka selang bawah FPR (yang ke arah tangki), dengan kunci pas 17. Didalam lubang tersebut sebenarnya ada baut yang bisa diputar yg menentukan keras lemahnya per FPR.

12. Masukkan kunci L no 5 (langka) sebagai gantinya bisa juga pakai kunci bintang no 6.

13. Setel, putar kebalikan arah jarum jam +/- 1/8 putaran.

14. Pasang kembali selang bawah FPR.

15. Coba lagi hidupkan mesin. Putaran mesin kurang tinggi ? EHA kurang ke kanan. Kembali stasioner lambat ? FPR terlalu ke kiri. RPM atas bergetar ? FPR kurang ke kiri. Coba diulang beberapa kali hingga didapat setelan yang pas.

16. Jika sudah pas, tinggal setel baut CO adjustment.

17. Selesai.
Mohon maaf acak-acakan. Semoga membantu.

- Gde Yasa

Minggu, 25 April 2010

Diagram Kelistrikan ( Electrical Diagram) Peugeot 504

Berikut ini adalah diagram kelistrikan ( electrical diagram ) Peugeot 504 1970 ke atas.
Kami sertakan terjemahan dari istilah-istilah Perancis ke Bahasa Indonesia untuk mempermudah perbaikan ( troubleshooting ).
Semua perkabelan mobil Peugeot 504 menggunakan nomor unik di ujung-ujung kabel dekat konektor.
( Hebat kan ? Tahun 1970 -an sudah sedemikian modern ).
Semua kabel berurut konsisten berdasarkan nomor dan huruf serta warna. ( Sekali lagi hebat ! ).
Jika anda suka, terima kasih, jika ada masalah, jangan segan-segan menghubungi kami. Semoga berguna.
I love french car, i love bali ...

- Gde Yasa -

Jumat, 23 April 2010

Trik : Membuat "lubang pernafasan" delko Mercedes Benz 300E W124

Sebagai lanjutan posting sebelumnya, untuk menghilangkan gejala (dan mogok tentunya) akibat delko lembab, kita lanjutkan pembahasan kita dengan solusinya.
Solusinya adalah membuat lubang pernafasan (breather hole) pada delko.

 
Bahan :
  1. Selang karet 8 mm dengan panjang sekitar 1 meter.
  2. Paku rivet ukuran besar, biasa disebut paku keling, berbahan alumunium. 2 buah.
  3. Lem besi (alteco)
  4. Sealant gasket/lem akuarium
Alat-alat :
  1. Bor 4 mm
  2. Kunci L no 6
  3. Obeng
Proses pembuatan breather hole :
  1. Lepaskan tutup plastik luar penutup tutup delko.
  2. Lepaskan kabel-kabel busi dari tutup delko, sebaiknya diberi tanda sebelumnya dengan spidol.
  3. Lepaskan tutup delko dengan kunci L no 6. Terdapat 2 baut di atas dan 1 baut di bawah.
  4. Lepaskan tutup delko.
  5. Lubangi tutup delko bagian kiri dengan bor. Hati-hati menentukan lokasi pengeboran. Hindari bagian yang dekat dengan logam kuningan penghantar.
  6. Lubangi karet selang pernafasan dari filter udara ke tutup klep.
  7. Masukkan paku rivet ke lubang di tutup delko dan di karet selang pernafasan filter udara.
  8. Teteskan lem besi pada paku rivet.
  9. Oleskan sealant tipis-tipis sekitar pinggiran paku rivet.
  10. Pasang kembali semua komponen.
  11. Hubungkan kedua paku rivet dengan selang 8mm.
  12. Beres!!! Dijamin delko tak akan lembab lagi. 300E sehat walafiat. Selamat tinggal lembab, selamat tinggal mogok......
-Gde Yasa-

Kamis, 22 April 2010

Gejala : Tutup distributor pengapian Mercedes Benz 300E W124 lembab.

Mercedes Benz 300E adalah kendaraan yang sangat tangguh dan tentu saja nyaman. Ketangguhan dan kenyamanan W124 ini akan sangat terganggu jika tiba-tiba kendaraan bergetar hebat di RPM rendah dan cesss.....mati total. Sedangkan sedari tadi baik-baik saja. Bisa jadi diakibatkan oleh tutup distributor pengapian (delko) yang lembab.
Pada saat suhu mesin masih dingin, embun dalam delko masih berupa bulir air yang besar dan tidak mengganggu. Saat suhu mesin meninggi, bulir air tersebut mulai berubah menjadi uap air dan mengubah arah percikan api pengapian dalam delko.

Jika gejala seperti di bawah anda alami, maka dapat dipastikan delko lembab.
  1. Mesin dapat distart dengan lancar.
  2. Pada suhu 60 derajat Celcius, mulai dirasakan mesin tersendat jika di-gas tiba-tiba dari rpm dibawah 1500 RPM.
  3. Pada suhu 80 derajat Celcius keatas mesin sangat sulit tenang dibawah 1500 RPM
  4. Akhirnya mesin mati total.
  5. Jika masih panas (diatas 80 C) mesin tidak pernah berhasil dihidupkan, berapa kalipun anda mencobanya.
  6. Saat mesin dingin (dibawah 40 C) mesin kembali dapat dihidupkan dengan mudah, seperti tidak terjadi apa-apa.
  7. Jika didiamkan lebih dari 3 hari kejadian tersebut terulang kembali.

Nantikan trik yang sangat mudah dan efektif untuk menanggulangi masalah ini..........

Supported by :




Search Engine Optimization and SEO Tools

Selasa, 20 April 2010

Visit Our Web please....

Silakan jelajahi website kami di :
http://www.bengkelmobileropa-bali.com/
(Walaupun saat ini masih under costruction)

Supported by:

Meta Tags Generator - AddMe

Tips: Check Alternator pengisian accu Peugeot 504

Peugeot 504 adalah salah satu mobil dengan kenyamanan khas Perancis yang sulit kita cari tandingannya, bahkan oleh mobil mewah keluaran terbarupun. Akan tetapi kenyamanan kendaraan kita akan sangat terganggu jika "keamanan" pengisian accu oleh alternator tidak maksimal sehinggan mobil mogok akibat accu "tekor". Hal ini sangat mungkin terjadi karena Peugeot 504 tidak memiliki indikator lampu "CHARGE" sebagai penanda ketidak beresan pengisian accu, sedangkan "ACCU METER" bawaan pabrik pada dashboard tidak begitu akurat.
Ada baiknya kita melakukan check-up pengisian accu Peugeot 504 kita paling tidak 1 bulan sekali.

Alat-alat yang diperlukan :
  1. Multimeter atau Voltmeter, sebaiknya digital.
  2. Kunci pas 10

Langkah-langkah pemeriksaan :
  1. Ukur tegangan di terminal accu dengan Voltmeter. Jika kondisi accu masih baik tegangan akan berada di rentang 12,1 - 12,8 Volt. Jika lebih rendah ada indikasi gangguan pengisian oleh alternator.
  2. Hidupkan kendaraan, biarkan ilde sekitar 2 menit.
  3. Dalam keadaan mesin hidup dan idle, ukur kembali tegangan di terminal accu. Tegangan seharusnya sekitar 12,8 - 13,5 Volt. Jika dibawah itu, bisa jadi rpm idle terlalu rendah, atau dioda alternator ada yang rusak, atau coal/sikat kutub alternator habis. Jika diatas itu, relay "cut-out" (regulator tegangan mekanis) atau IC regulator rusak.
  4. Biarkan voltmeter menempel di terminal accu.
  5. Putar mekanik karburator/injector untuk "meng-gas" mesin. Tahan di sekitar 2ooo rpm, sambil memperhatikan tegangan maksimal di Voltmeter.
  6. Tegangan seharusnya sekitar 12,9 - 13,8 Volt. Jika kurang, pasti ada kerusakan pada alternator (coal dan atau dioda). Jika lebih, pasti kerusakan ada pada regulator, alternator bagus 100%.
  7. Selesai.

Semoga berguna.

-Gde Yasa M-

Minggu, 18 April 2010

Selamat Datang di Mobil Eropa Bali


Selamat Datang !!!

Mobil Eropa Bali adalah blog khusus untuk para pecinta mobil Eropa yang ada di Bali. Mobil Eropa berarti semua mobil Eropa, lama, baru, mobil kuno, jip, mobil sedan, pokoknya asalkan buatan Eropa.

Merek Audi, Alfa Romeo, BWM, Citroen, Volks Wagen, Mercedes Benz, Peugeot, Fiat, Land Rover, Morris, apa saja yang penting merek Eropa.


Sekali lagi Selamat Datang!!!