webcounter.com

Selasa, 02 Mei 2017

DIY : Mercedes W124 Front Strut / Shock Absorber Replacement, termasuk Test Baik Buruknya Shock.

Om Suastiastu,

Hal ini berawal dari pengalaman saya mengendarai Mercedes 300 E W124 saya. Sejak beberapa bulan yang lalu suspensinya terasa agak keras. Suatu hari saya perhatikan disaat mobil dalam keadaan penuh penumpang, baik depan maupun belakang, ban kanan depan hanya berjarak 1 centimeter dari fender. Sedangkan ban kiri depan normal 2,5 - 3 centimeter. Kecurigaan saya tertuju kepada Shock Absorber / Shock breaker / Strut depan yang sudah tidak berfungsi baik.
Mobil Eropa kan harusnya nyaman dan nggak keras, apalagi dipake jalan-jalan di Bali yang mulus-mulus....
Mangapa perhatian saya tertuju kepada shock depan, sebab indikasi ketinggian kiri dan kanan yang berbeda, juga saya perhatikan ada sedikit berminyak di shock kanan seperti rembesan oli shock yang bocor.
Menurut Maintenance Manual Mercedes W124, di section Chassis 32 - 0120, disebutkan cara untuk mengetes shock depan apakah dalam keadaan baik atau tidak. Panduan tersebut saya rangkum di bawah ini :
1. Shock ditekan pada sebuah timbangan badan/barang dari panjang maksimum memendek sebanyak "a-b" 8,4 mm. Jarak tersebut kita tandai saja dengan spidol atau selotip. Tidak perlu terlalu presisi.
Pada saat telah mencapai jarak "b",  kita baca penunjukan pada Timbangan. Angka penunjukan tersebut kita kalikan dengan 10. Misal penunjukan 18 kg, berarti nilai yang kita dapat 18 x 10 = 180.


2. Setelah kita dapatkan nilai tersebut kita cocokkan dengan tabel di bawah ini. 
Pada shock milik saya, saya dapatkan angka hanya 8 kg. Jika dikalikan 10 maka didapatkan nilai 80. Nilai tersebut jauh dibawah nilai minimum yakni 140. Dapat dipastikan shock / strut saya tersebut sudah rusak.
Strut baru saya ukur 280.

Berangkat dari analisis tersebut, segera saya membeli shock breaker / strut pengganti merek Bilstein seharga Rp 1.950.000. Ada juga merek Sachs sih, beda tipis harganya, lebih murah sekitar Rp 300.000 dari Bilstein.

Setelah saya siapkan shock pengganti, segera saya lakukan penggantian dengan prosedur sbb :

1. Longgarkan mur strut / shock bagian atas. Diperlukan kunci ring 17 dan kunci L 7,5. Khusus kunci L 7,5 ini tidak umum, sehingga saya membuatnya dari kunci L 8 yang ditipiskan di keenam sisinya.
Longgarkan hingga drat pengunci "self locking nut" nya tidak lagi seret atau mengunci drat, agar mudah diputar menggunakan tangan nantinya.

 2. Longgarkan sedikit kelima baut roda. Hanya dilonggarkan, jangan dilepas, hanya berfungsi agar roda tidak perlu direm saat nanti melepas kelima baut.


3. Dongkrak mobil kita, hingga roda mengambang. Lalu lepaskan kelima baut roda beserta rodanya. Akan lebih baik dan aman jika disupport Jackstand. (Mencegah mobil jatuh karena dongkrak berputar / bergeser saat kita bekerja dengan shock).


4. Lepaskan baut pemegang Shock di bagian tengah dan bawah. Ada 1 di tengah. Ada 2 di bawah. Baut ini agak keras dilepaskan. Gunakan extension jika perlu.
5. Lepaskan baut pemegang Shock di atas yang telah kita longgarkan pada step 1 tadi.
6. Lepaskan selang flexible rem dan kabel sensor ABS dari klip plastik di badan shock.
7. Keluarkan shock dengan sedikit memendekkan / menekannya ke arah bawah.



8. Ambil Shock baru, dan pasang dengan urutan kebalikan. Dibawah ini gambar perbandingan shock lama dan baru. Beda dikit ya? Padahal sama2 Bilstein...nggak tau juga sih asli apa nggak, saya percaya saja lah.



Gambar di atas adalah kondisi Strut / Shock breaker baru yang telah terpasang.

Setelah terpasang semua saya ukur dalam keadaan penuh penumpang, jarak ban ke fender sekitar 3 centimeter. Aman dan nyaman.

Terima kasih. Semoga berguna bagi rekan2 semua. Dilarang meng- copy / paste tanpa seijin Penulis. Hargailah HAKI dan usaha orang lain.

Om Santi, santi, santi, Om.