webcounter.com

Sabtu, 17 April 2021

Tips Seputar Problem Clutch Master atau Slave Peugeot 504 dan 505 serta parts substitusi

 Om Suastiastu,

Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang permasalahan / problem seputar clutch master (master kopling ) pada mobil Peugeot 504 dan Peugeot 505. 

Seperti mobil-mobil Eropa pada umumnya, Peugeot 504  telah menggunakan teknologi yang cukup advance di masa produksinya di tahun 1968-1982. Teknologi canggih tersebut salah satunya kopling telah menggunakan sistem hidrolik.

Pada sistem kopling hidrolik Peugeot 504, seringkali terdapat permasalahan berupa kerusakan pada master atas atau master bawah. Problem yang umum terjadi berupa dangkalnya jarak operasi pedal kopling. Jika problem ini terjadi, akan sangat sulit memindahkan gigi transmisi pada saat mesin hidup.

Untuk analisis awal dalam menentukan letak problem apakah terletak pada master clutch atau slave clutch adalah dengan cara visual. Kita dapat mencoba melihat dan meraba area sekitar master atas dan bawah. Jika ada minyak rem yang terlihat maupun teraba, maka di tempat tersebutlah kerusakan terjadi. Hampir tidak pernah terjadi kerusakan master tanpa adanya tetesan atau rembesan oli rem.

Setelah letak kerusakan teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah melepas komponen tersebut.

Untuk master atas atau clutch master terletak di bawah booster rem. Oleh karena itu terlebih dahulu harus kita lepaskan booster remnya, sedangkan untuk master bawah, atau slave clutch, perlu bantuan dongkrak agar kita leluasa bekerja di bawah mobil. Letak slave clutch ada di sisi kiri bawah transmisi.

Master kopling atas terletak di bawah booster rem


Oleh karena semakin sulitnya mendapatkan sparepart Peugeot 504, master clutch bisa menggunakan substitution Master Clutch milik Mitsubishi Canter. Akan tetapi perlu penyesuaian berupa sedikit pembubutan pada lingkar mulut master, lalu penggeseran lubang baut master ke arah dalam dengan bor, serta lubang pipa oli perlu diganjal dengan bushing drat 12 ke drat 10.





Adapun jika kondisi liner master masih cukup baik, tidak lecet terlalu dalam, repair kit dapat menggunakan seal master rem Toyota Corolla KE 30 (Corolla 78) ukuran seal 11/16. Sedangkan cup seal dapat menggunakan cup seal universal 3/4.






Seringkali proses repair mengalami kegagalan. Baru beberapa hari, kopling kembali dangkal.
Hal ini kemungkinan disebabkan per master terlalu lemah, sehingga tidak cukup kuat mendorong piston master ke posisi paling atas. Padahal, untuk dapat terisi oli rem, lubang oli baru terbuka sekitar 1 mm dari posisi teratas piston. Sehingga jika per lemah, oli gagal masuk mengisi volume master secara full, yang mengakibatkan dikocok berapa kalipun tetap dangkal.
Solusinya adalah menambahkan tambahan potongan per sekitar 2 atau 3 alur. Per bisa menggunakan per dari master mobil apa saja asalkan diameter sekitar 15 mm.

Selamat mencoba tips dan trick tersebut yang bisa juga berlaku untuk mobil eropa lainnya, seperti Mercedes, BMW, Land Rover, Citroen, Renault dan lain-lain.

Om Santhy, santhy, santhy, Om.
-IGYM-